Ku hitung detik malam dengan gundahku
Masih kuharap bisikan angin malam kan tersampaikan padanya
Pada kelam malam dan pekatnya
Riak air di kolam kecil dan gemericiknya masih temaniku kala hari berganti
Jemari ini masih ingin menari dan mata enggan menutup
Tak akan kubawa cerita kemarin dan gundahnya pada hari baru ini
Ku mulai merajutnya karena hari baru adalah anugerah
Akan kurajut dengan warna baru senada dengan alunan Sang pemetik Dawai Harmoniku
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar