Yang terseok melawan laju waktu yang berputar
Peluh kami berpacu
Dengan darah berdesir
Memunguti puing-puing kekayaan
Di pembuangan istana
Memetik sisa buah ranum
Di kebun bertembok tinggi
Mega terbangun
Membawa mimpi kecil
Pada bulan sabit malam ini
Mimpi yang entah kapan membawa kami keluar
Dari kaum yang terlantar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar