WELCOME TO MIA'S BLOG

Silahkan Mencarinya Di Sini

Kamis, 16 Juni 2011

Secarik Kertas Usang



Mata mulai terasa berat, ingin aku membaringkan badan dan tertidur lelap

Namun ada yang menggelitik, kisah siang tadi mengusik pikiran

dan mengalahkan rasa kantuk ini.



Siang yang terik, di bawah sinaran matahari dan langit Surabaya

dengan berlindung dibalik jaket merah

aku berjalan menyusuri lorong-lorong gang Kedung Tarukan Baru

untuk membeli lauk makan siang

selayaknya anak kosan lainnya



Mataku terusik dengan segumpalan kertas usang yang diremas-remas pemiliknya,

mungkin saja maksudnya ingin membuang remasan kertas usang tersebut

di tempat sampah yang tidak jauh dari situ, tetapi sayang salah sasaran...

tidak tepat masuk ke dalam tong sampah berwarna kuning yang terbuat dari ban mobil.



Entah mengapa aku tertarik untuk memungut dan membuka remasan kertas itu dan melihat apa isinya,

sejenak aku terkesima saat membuka remasan kertas itu perlahan.

Kertas berwarna coklat tua, mirip dengan kertas hasil daur ulang

yang pada beberapa bagian tepinya terdapat bekas terbakar.

Bekas terbakar itu begitu rapi sehingga saya berpikir mungkin saja pemiliknya hendak memberikan aksen tersendiri sehingga sengaja membakar beberapa bagian dari kertas itu.



Pada kertas itu ada tulisan menggunakan bolpoin tinta hitam yang tintanya hampir habis....

sehingga bagian akhir dari tulisan tersebut ditulis dengan tinta hitam yang tersisa



isi tulisan tersebut:



Aku takut pada malam

Malam selalu gelap dan sakit bagiku

Sendiriku dan malam

Aku takut



Tak kuasa kuhardik pagi mendekat

Tuk temani sakitku



Tertatih kuterbang

Kubawa perih hingga jauh

Hilang dan lenyap ditengah malam

Hingga malaikat pagi menggendongku

dalam dekapannya



Tulisan dari penulis yang tak kukenal

dan malam ini aku mau menemani kesendirian malamnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar