
Tebar jala yang koyak
dengan perahu terakhirku
Nyanyian liar jangkrik darat
tak mampu menghardik malam yang kian menjauh
Ruang kecil kosong dan hampa
hanya kubaui bangkai hati yang membusuk
Cium aroma pedih
Ingin kusumpal hidung ini
Namun kian menusuk dan menembus tulangku
Malam pekat
Cari cahaya kecil itu
Kutemui kunang-kunang terkapar
berbalut aroma pedih
di sudut ruang hampa
28 April 2011 * 01.00 dini hari *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar